Sabtu, 16 Oktober 2010

RUMAH TUSUK SATE



Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar kata Rumah Tusuk Sate (bukan rumah milik penjual sate ya, hehehehe) tetapi mungkin juga ada yang belum, supaya kita memiliki persepsi yang sama disini saya jelaskan sedikit pengertian Rumah Tusuk Sate.
Rumah Tusuk Sate adalah posisi depan rumah persis menghadap arah jalan, baik itu berupa jalan raya, jalan diperumahan ataupun gang kecil, semuanya termasuk posisi Rumah Tusuk Sate.
Posisi ini, oleh sebagian besar orang dianggap rumah yang tidak baik peruntungannya (walaupun tidak semua orang), saya termasuk salah satu yang  mempercayainya. Karena anggapan itulah sehingga Rumah Tusuk Sate harganya cenderung lebih murah dibanding dengan harga rumah yang ada di sebelahnya.
Secara logika memang posisi Rumah Tusuk Sate lebih rawan kecelakaan akibat kendaraan yang melaju kencang menuju ke arah rumah dan beresiko menabrak rumah atau penghuni yang berada diluar rumah, dan penghuni rumah sedikit mengalami kesulitan saat ingin keluar mengendarai kendaraan (namun lebih mudah saat masuk), penghuni lebih gampang terserang batuk karena debu yang berkumpul pada posisi ujung jalan lebih banyak.
Kalau hanya masalah itu tentu untuk menangkalnya tidaklah sulit!!!
Memang benar, sangat gampang!
Caranya: menanam tanaman yang rindang agar bisa meredam debu yang akan masuk kerumah, ada yang menyarankan memasang cermin, saya setuju dengan cermin tetepi seharusnya cerminnya besar (bukan yang ukuran kecil) fungsinya adalah agar saat kendaraan melaju kencang menuju Rumah Tusuk Sate pengemudi bisa melambatkan kendaraan dan menyangka ada kendaraan dari arah berlawanan, kalau masalah penghuni saat ingin mengeluarkan mobil dari rumah, memang sebaiknya hati-hati walaupun pada posisi rumah apapun baik tusuk sate atau bukan. Setelah menanam pohon tentunya penghuninya akan lebih sehat karena pohon bisa membantu meredam debu yang akan masuk ke dalam rumah sehingga udara akan lebih segar dan seandainya ada mobil yang melaju kencang dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraan, yang ditabrak adalah pohon, bukan rumah.
Sesederhana itukah???
Kalau segala sesuatu kita anggap itu sederhana tentu akan menjadi sederhana, namun apa bila kita anggap segala sesuatu itu sulit maka akan menjadi sulit.
Diantara anda tentu ada yang tidak setuju dengan pendapat diatas, karena banyak mungkin diantara anda yang sudah pernah tinggal di Rumah Tusuk Sate dan mengalami banyak masalah, saya tentu harus mempercayainya, karena alam semesta ini penuh dengan misteri dan sulit dijelaskan dengan logika. Yang bisa menjalaskan masalah ini adalah ilmu China Kuno yang dikenal dengan istilah Feng Shui (arti harfiahnya Angin dan Air), ilmu yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang orang China sejak dahulu sampai sekarang (Percaya atau tidak? Mao Zhe Dong naik tahkta, berkat keselarasan Feng Shui)
Feng Shui merupakan ilmu tata letak (tidak hanya tata letak, masih banyak perhitungan lain lagi) yang mengusahakan keseimbangan antara Manusia dan Alam. Dalam Ilmu Feng Shui dikenal istilah Shar Chi yang dapat diartikan sebagai Hawa Pembunuh, hawa inilah yang diyakini dapat menyebabkan penghuni rumah mengalami segala macam musibah. Saya meyakini pendapat ini benar, namun saya tidak bisa menjelaskan bagaimana sebenarnya bentuk Shar Chi itu (walau kadang saya dapat merasakan ketidaknyamanan saat ada Shar Chi menghantam saya) dan saya juga tidak bisa menjelaskan bagaimana Shar Chi bekerja.
Sekarang kembali kepada pendapat anda masing-masing apakah masih ingin menghuni Rumah Tusuk Sate atau lebih baik cari posisi yang lain? Bagi yang sudah terlanjur menghuni Rumah Tusuk Sate tips dari saya diatas bisa di coba.
Walaupun kita sebagai manusia punya kemampuan untuk menganalisa suatu keadaan, namun kita sebagai umat beragama, harus meyakini bahwa diatas segalanya ada TUHAN, tidak perduli apapun agama kita.


(Oleh PB 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar