Jumat, 17 September 2010

KARTIKA (Puisi @ Novel: AKU MENCINTAI PRIBUMI


Mengapa engkau terlahir sebagai Kartika
Wajahmu ayu, paras mu cantik
Kulit mu memang sedikit hitam
Namun ku yakin hati mu seputih salju

Kartika
Sejak awal kita jumpa
Aku sudah jatuh cinta
Aku tidak jatuh cinta pada fisik mu
Ketulusan mu yang selalu mengusik
Kau tak pernah bertanya siapa ayah ku, siapa ibuku, pekerjaan ayah ku atau Berapa isi saku ku, Ketulusan mu yang selalu mengusik ku.

Kartika
Aku ingin kau jadi milik ku
Namun semua itu tak bisa
Mengapa tak bisa?
Aku tau jawabannya, tetapi aku tak berani menjawabnya
Mungkin malam ini waktu yang tepat, tetapi aku masih tak berani menjawabnya
Suatu saat aku akan menjawab
Tetapi, mungkin saat itu sudah terlambat
Sebelum terlambat, Aku harus berani menjawab
            Jika aku menjawab
            Aku terlihat bodoh
            Aku terlihat tidak berdaya
            Aku terkungkung

Kartika
Aku tau kita sedikit berbeda
Aku juga tahu kita banyak sama
Darah kita sama merah
Tulang kita sama putih
Kita sama-sama berperasaan
Kita sama-sama rapuh
Kita sama-sama punya rasa cinta
            Aku masih belum berani menjawab
            Aku tak mau terlihat bodoh
            Aku tak mau menggunakan jawaban orang picik,
sehingga memperlihatkan ketidak berdayaan ku yang terkungkung oleh budaya
            Tetapi dengan terpaksa aku harus mengatakannya
            bahwa kau pribumi sedangkan aku dianggap China, 
            padahal aku tak tahu dimana China.
                        
            Kartika
                        Maafkan aku, maafkan aku
                        Aku tak berdaya
                        Aku dipaksa menjadi China
                        Padahal aku tak merasa China
                        Aku ini Indonesia
            Sabarlah Kartika
            Saat ini aku tak bisa melawan
            Namun bila saatnya tiba aku akan melawan
            Aku akan perjuangkan  semua cinta ku
            Tak ada siapapun yang bisa menentangku
            Saat ini aku hanya bisa memohon
            Jangan halangi cinta ku


Oleh : PB 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar