Minggu depan masyarakat China diseluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek, tepatnya tanggal 3 Februari 2011 Masehi. Tahun Baru Imlek ini adalah permulaan tahun 2562 menurut penanggalan China. Seperti sudah banyak diketahui bahwa masyarakat China mengenal Shio yang dilambangkan dengan binatang. Dengan demikian sejak tanggal 3 Februari 2011 maka Shio yang bernaung dalam tahun ini adalah Shio Kelinci.
Apa sebenarnya Perayaan Tahun Baru Imlek?
Banyak legenda yang beredar dalam masyarakat China, legenda di China Utara berbeda dengan legenda China Selatan mengingat negara itu sangat luas dan sudah sering terjadi pergantian Dinasti sehingga cerita selalu buat berdasarkan keinginan penguasa dan kepentingan penguasa. Namun yang jelas, terlepas dari legenda yang ada. Tahun baru imlek adalah tanda dimulainya musim semi yang berarti berakhirnya musim dingin di China, mengingat masyarakat China yang agraris dan sangat tergantung pada pertanian maka dimulainya musim tanam selalu dirayakan.
Bentuk perayaan umumnya dilakukan dengan saling mengunjungi, memberi ang pau (amplop merah berisi uang. yang memberi angpau adalah mereka yang sudah berkeluarga) kepada anak-anak dan orang yang sudah uzur, dan yang tidak ketinggalan adalah memasak makanan lebih banyak dari biasanya dan membuat kue (wajib kue keranjang China).
Selain makanan dan kue keranjang, umumnya masyarakat China juga mengenakan pakaian baru yang selalu identik dengan warna merah (sekarang tidak selalu merah lagi), merah yang melambangkan semangat (walaupun ada legenda binatang pemangsa “Nien” yang takut merah, tetapi itu hanyalah legenda)
Seperti umumnya perayaan dalam suku apapun yang intinya adalah mengucap syukur kepada Yang Kuasa, tentu tidak terlepas dari ritual-ritual yang kelihatannya seperti pelaksanaan keagamaan, mengingat mayoritas penduduk China masih terikat dengan kebudayaan leluhur yang selalu menggunakan Dupa (Hio) dan mengucap syukur di Klenteng (khusus mereka yang menganut agama Budha dan Kong Hu Chu) sehingga perayaan Tahun Baru seolah-olah menjadi perayaan keagamaan padahal ini hanyalah melestarikan budaya China atau lebih dikenal dengan Festival Musim Semi dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
Teman saya sering bertanya. Apakah orang yang memeluk agama lain selain Budha dan Kon Hu Chu masih boleh merayakan Tahun Baru Imlek?
Tentu saja boleh, karena menurut saya merayakan Tahun Baru Imlek tidak bertentangan dengan agama, apalagi seperti sudah saya sebutkan di atas yaitu menyambut dimulainya Musim Semi. Dan lebih seru lagi bagi kami yang belum berkeluarga masih mendapat Ang Pau lho (teman-teman yang mau saya traktir boleh di data sekarang hehehehe, tapi setelah Imlek ya).
Hal yang tidak pernah ketinggalan adalah saling mengucapkan doa saat berkunjung ke rumah kerabat seperti kata “Gang Xi Fa Chai, Xi Nien Chin Phu, Wan Shi Ru Yi” dan banyak lagi kata-kata mandarin yang bermakna positip.
Seperti saya sebutkan di atas bahwa mulai tanggal 3 februari adalah Shio Kelinci yang menaungi tahun tersebut. Menurut ramalah Feng Shui, ada Shio yang Tidak selaras (Ciong) ada Shio yang Selaras (Hap) bahkan ada Shio yang mendapat dukungan super hebat. Umumnya masyarakat yang percaya Feng Shui ramai-ramai melakukan konsultasi kepada Ahli Feng Shui, mengapa banyak yang melakukan konsultasi, itu artinya mereka tidak tahu. (Mengenai Shio yang Ciong atau Hap, akan saya tuliskan beberapa hari lagi. Namun jangan kuatir, apapun shio anda PELUANG MAJU SELALU ADA, ASAL MAU BEKERJA)
(Sesuai dengan permintaan banyak teman agar tulisan saya jangan terlalu panjang, maka saya coba mengambil sari nya saja. Namun jika menurut gerakan jari saya topik ini bisa menghasilkan 20 halaman)
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar