Sabtu, 05 Maret 2011

TIPS SEDERHANA DIMUSIM HUJAN


Musim hujan kelihatannya masih sangat panjang. Walaupun ada beberapa kelompok masyarakat yang masih percaya bahwa intensitas hujan  akan berkurang setelah Cap Go Meh (hari ke 15 setelah tahun baru Imlek, maaf bukan pendapat saya, bahkan saya sendiri pun tidak percaya hehehe).

Musim hujan memang sedikit menyulitkan bagi kita yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Hujan sedikit saja jalanan tergenang air dan terjadi kemacetan dimana-mana, apalagi anda yang tempat kerjanya jauh dari tempat tinggal.

Bagi kita yang sedikit lebih beruntung dititipkan rezeki oleh Tuhan dan mampu memiliki mobil, tentu tidak terlalu masalah saat terjadi hujan. Bahkan cuaca terlalu dingin pun kita bisa menggunakan pemanas kabin mobil bahkan bisa sambil menikmati musik dan televisi.

Namun kita jangan terlena dengan semuanya. Butuh perawatan agar tidak menyusahkan saat terjadi hujan. Di bawah ini saya berikan tips sederhana buat anda berdasarkan pengalaman saya.
  1. Cek wiper secara berkala termasuk memeriksa elastisitas karet wiper dan semprotan air, karet wiper lebih mudah rusak karena bersentuhan langsung dengan kaca depan.  (lebih baik wiper diangkat saat kendaraan diparkir lama di bawah terik matahari ) dan isi air penampungan semprotan wiper serta tambahkan sedikit  shampo rambut.
     Kok shampo rambut?
     Benar, shampo rambut menurut beberapa teman yang bergerak dalam pengecatan mobil memiliki Ph balance alias tidak merusak cat saat air semprotan wiper terkena body mobil. Memang lebih baik menggunakan sabun khusus wiper, tetapi ada yang murah kenapa pilih yang mahal?

2.  Saat hujan umumnya jalan akan tergenang terutama di Jakarta, jika airnya sangat dalam jangan paksakan untuk menerobos apalagi bagi kendaraan dengan coil terbuka dan single coil, karena umumnya yang menyebabkan kendaraan mogok saat hujan deras adalah coilnya terkena air. Jika terpaksa harus menerobos banjir, usahakan memainkan gas dengan konstan agar mesin menyala stabil dan cenderung RPMnya tinggi sambil mengimbangi kopling (hal ini hanya bisa dilakukan pada mobil dengan transmisi manual alias bukan matic).

3.  Setelah menerobos banjir jangan lupa bahwa komponen pengereman pasti tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Teromol, cakram serta kampas rem semuanya licin akibat air. Solusinya adalah lakukan pengereman berulang-ulang dengan tujuan mengeringkan komponen rem, namun jangan lupa dengan kendaraan dibelakang orang.

4.  Bagi kita yang memiliki kendaraan mobil,  saat menerobos genangan air dangkal jangan lupa pelankan laju mobil agar cipratan air tidak mengenai pengendara sepeda motor atau pejalan kaki. (Karena Mobil kita adalah titipan Tuhan/ bayangkan jika anda yang terkena cipratan air dari mobil orang).

5.  Kurangi tekanan angin ban. Hal ini jarang diperhatikan orang karena banyak yang tidak tahu, saat hujan atau dalam keadaan jalan basah, titik henti pengereman akan berkurang dengan kata lain daya cengkeram ban berkurang. Untuk mengakalinya biasanya saya mengurangi tekanan angin pada ban dan sedikit membantu. Hal ini sering diterapkan dalam dunia balap formula satu, saat lintasan basah pembalap akan diperintahkan masuk pit stop untuk mengganti ban dengan spesifikasi trek basah yang konturnya lebih lunak.

6.  Saat hujan sangat deras jangan lupa nyalakan lampu kota agar kendaraan anda bisa terlihat jelas oleh pengendara lain. Saya tidak suka menggunakan lampu hazard (lampu send kiri kanan nyala) karena saat kita ingin tikung kekiri atau kanan  lampu send nya tidak berfungsi sehingga akan menyulitkan pengendara lain. Kecuali anda selalu ingat saat menyalakan lampu send dibarengi dengan mematikan lampu Hazard.

Semoga bermanfaat

(Salam persahabatan P B8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar