Selasa, 08 Maret 2011

STANDAR LEBIH AMAN

Beberapa hari ini saya disibukkan dengan urusan memperbaiki kendaraan yang tidak semestinya rusak, jika saya tidak memaksakan diri.
Kabel listrik mobil saya tiba-tiba mengebulkan asap, beruntung saat kejadian saya langsung mengetahuinya karena bau kabel terbakar tercium oleh saya yang memang sudah terbiasa waspada dengan segala macam bau dan bunyi pada kendaraan. Menurut teman saya ini namanya naluri montir  he he he...
Saya segera mematikan mesin dan melepas terminal accu, karena  khawatir akan terjadi kebakaran pada sistem kelistrikan.  Setelah, diperiksa ternyata  socket  (colokan)  pada box skring yang berhubungan dengan lampu utamanya terbakar alias meleleh.
Saya senang bukan main.
Lho kok senang?
Saya senang karena masalah ini akan menambah pengetahuan saya tentang otomotif, terutama kelistrikan yang memang termasuk rumit, apa lagi kendaraan yang sudah menggunakan komputer. Jadi dengan adanya masalah ini saya terpaksa harus melapaskan box sekring dan dengan hari-hati menandai socket dengan spidol. Beruntung saudara saya memiliki koleksi buku manual berbagai jenis kendaraan sehingga dengan buku panduan setebal 10 cm miliknya saya dengan leluasa dapat mengetahui skema kelistrikan mobil saya.
Setelah selesai mengidentifikasi kerusakan, kemudian saya menyambangi toko onderdil di daerah  Kemayoran, ternyata sebuah socket berisi 16pin harganya sangat mahal Rp. 300.000 itupun barang bekas alias copotan. Alasannya untuk socket seperti itu tidak ada yang jual satuan, semua dijual satu set kabel listrik yang berharga beberapa juta, saya tidak ingat.
Cukup lama saya berkeliling dari satu toko ke toko lain, dan memang tidak banyak yang jual, semua menyarankan saya ganti satu set. Saya tentunya tidak bodoh untuk mengikuti saran pedagang, karena saya tahu bahwa yang rusak hanya sedikit, buat apa ganti satu set bagaimanapun kendaraan saya masih termasuk tahun muda.
Dengan terpaksa akhirnya saya membeli socket tersebut dengan harga jadi Rp. 250.000. Setelah memasang socket dengan rapi, saya pelan-pelan mencari penyabab terbakarnya socket tersebut. Sambil bolak balik membaca buku manual milik saudara saya, ternyata penyebabnya hanya hal sederhana.
Baru-baru ini saya pernah mengganti lampu utama dengan watt yang lebih besar hingga hampir 100% dari lampu strandar yang direkomendasikan pabrik.
Seharusnya lampu hanya 60/55W yang artinya lampu dekat 55 watt dan lampu jauh 60 watt namun saya menggantinya dengan 130/100 watt. Saya yakin itulah penyebabnya, karena semua socket terpasang kencang saat saya melepaskannya satu per satu.

Memang sesuatu yang berlebihan pasti ada efek sampingnya. STANDAR LEBIH AMAN.

(By P B8, Semoga bermanfaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar