Selasa, 29 Maret 2011

PESTA BEDA DENGAN DUKA

Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak terlepas dari interaksi antar manusia yang sering dikenal dengan istilah persahabatan. Dahulu pengertian persahabatan umumnya hanya terbatas pada individu yang saling mengenal, walaupun ada juga sahabat pena (surat menyurat seperti yang saya alami waktu masih SMP dengan orang diluar pulau), seiring dengan perkembangan teknologi saat ini seseorang sangat mudah berteman dengan siapa pun. Yang paling poluler saat ini tentunya jaringan sosial berupa Facebook dan Tweeter, sehingga seseorang bisa memiliki teman sampai akunnya tidak cukup. 
Berapapun jumlah teman anda di jaringan sosial, saya yakin tetap saja teman yang anda kenal secara nyata yang akan selalu menjalin kekerabatan akrab dengan anda, walaupun tidak menutup kemungkinan anda akan akrab dengan teman dunia maya jika satu sama lainnya berniat saling tukar telepon dan menjadi teman akrab, dan saya berharap hal ini terjadi pada saya. Tentunya bukan  teman seperti Selly sipenipu di facebook yang saya harapkan.
Kembali ke mahkluk sosial. Dalam perjalanan hidup tentunya sesekali manusia sesuai dengan tradisi masing-masing pasti mengadakan sebuah acara atau lebih umum disebut pesta, entah pernikahan atau selamatan ini itu yang tentunya kita sebagai teman sering diundang.
Apakah kita wajib datang  jika diundang?
Menurut saya tentu tidak wajib, namun jika tidak ada halangan sebaiknya datang sambil ikut merasakan kebahagiaan kerabat kita.
Apakah sebaiknya memberi karangan bunga, kado, atau uang tunai dan berapa banyak nilainya?
Semua itu tentunya tergantung pendapat masing-masing. Kalau saya biasanya ambil yang simple saja lebih mudah memberi ang pau (amplop merah berisi uang).
Wah P B8 matre juga mengharapkan uang  dari tamu.
He he he. Anda salah. Sampai saat ini saya tipe orang yang tidak pernah merayakan segalanya dengan pesta, saya pikir lebih baik uang yang akan kita buat pesta dikurangi dengan kemungkinan angpau yang akan kita dapatkan itu disumbangakan ke panti asuhan mungkin akan lebih  bermanfaat. (Maaf ini hanya opini saya. Memang ada cara lain untuk bersedekah dan itu sah-sah saja dan tergantung masing-masing orang).
Kalau begitu berapa jumlah ideal untuk sebuah ang pau?
Itu tergantung saku masing-masing. Saya berprinsip  bahwa seseorang yang akan mengadakan hajatan tentunya tidak mengharapkan keuntungan dari acaranya yang diadakan. Kalau ingin untung tentunya buka usaha, bukan?
Saat ingin membuat sebuah hajatan tentunya seseorang telah memperhitungkan anggaran yang akan dihabiskan dan sudah pasti mereka sudah mempersiapkannya dengan matang. Jadi anda jangan kuatirkan isi angpau anda.
Dalam kehidupan sosial juga, manusia pasti meninggal dunia. Saya yakin anda pasti setuju.
Dalam hal kerabat yang meninggal, saya menyarankan anda  memberikan dukungan nyata dengan memberikan sumbangan lebih besar lebih baik.
Kenapa?
Sesorang kalau meninggal tentu tidak tahu kapan akan datangnya ajal menjemput. Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa untuk segala keperluan prosesi penguburan butuh biaya yang tidak sedikit, apalagi etnis tertentu yang masih melaksanakan tradisi nenek moyang. Karena meninggal tidak bisa direncanakan berbeda halnya dengan pesta pernikahan atau sunatan atau pindah rumah, bisa jadi keluarga yang ditinggalkan tidak memiliki dana untuk segala macam prosesi duka. Disinilah kita sebagai mahluk sosial sebaiknya dan WAJIB melayat dan memberi dukungan baik dana maupun tenaga.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

(Salam Persahabatan P B8)

Minggu, 13 Maret 2011

MEREK SALAH KAPRAH

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegiatan tukar menukar suatu produk (barang dan jasa) yang memberi bisa manfaat lebih bagi orang yang bersangkutan. Dari zaman kuno yang mengenal sistem barter sampai zaman modern menggunakan alat pembayaran berupa uang tunai, bahkan saat ini kita hanya perlu menggunakan sebuah kartu (baik kartu kredit maupun kartu debit). Perkembangan  demi perkembangan  dicatat manusia sehingga kita mengenal apa yang disebut dengan ilmu Marketing (Pemasaran). Perlu diketahui bahwa marketing  beda dengan penjualan.
Ilmu marketing cakupannya sangat luas termasuk didalamnya  yang disebut dengan  Merek (Brand). Merek dapat diterjemahkan  sebagai pengenal suatu produk yang dihasilkan sebuah perusahaan, merek memegang peranan sangat penting terhadap kemajuan sebuah perusahaan. Umumnya perusahaan dengan merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat akan lebih unggul dalam memasarkan produknya, karena saat memutuskan pembelian suatu produk, konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh psikologis sosial (walaupun masih banyak konsumen yang lebih kritis).
Untuk membuat sebuah merek dikenal tentunya bukan hal mudah, apalagi saat ini sudah bermunculan berbagai macam merek. Bahkan sejak produk Cina mulai merambah tanah air, muncul berbagai macam merek yang hampir  mirip dengan merek yang sudah terkenal di Indonesia, walaupun tidak banyak yang bisa bertahan.
Sadar atau tidak sadar, sebenarnya  sejak zaman dulu tim marketing perusahaan  dengan jeli sudah membentuk psikologis sosial masyarakat Indonesia terhadap sebuah merek.
Buktinya adalah banyak masyarakat di daerah pedalaman bahkan di kota besar yang menyebut sepeda motor  dengan kata HONDA tak perduli yang dikendarainya itu merek Yamaha atau Suzuki.  Mie instan selalu di sebut INDOMIE walaupun yang dimakan adalah Mie Sedap atau Mie ABC. Air mineral disebut AQUA padahal yang diminum adalah merek  Monalisa/ Mountair. Mungkin teman-teman tidak pernah menyangka bahwa  ODOL adalah merek pasta gigi yang sangat terkenal zaman dulu,  bahkan sampai saat ini pun masih banyak yang menyebut  kata ODOL padahal yang  dibelinya adalah Pepsodent atau Enzim, dan masih banyak lagi.
Hmmnn.....Dari semua yang saya sebutkan di atas saya namakan Merek Salah Kaprah.

(Semoga Bermanfaat, P B8).

Jumat, 11 Maret 2011

BINGUNGKU TERJAWAB (Lanjutan cerpen BINGUNG)

Dalam kebingunganku, aku dikagetkan oleh dering telepon genggam ku. Spontan aku menjawabnya tanpa melihat siapa yang menghubungi ku. Aku sangat senang mendengar suara adik ku yang sedang menjalani tugas PTT sebagai dokter muda di pedalaman Kalimantan.
“Assalam’mualaikum Kakak ini Aku,” Terdengar teriakkan adikku.
“Waalaikumsalam Andre. Suaramu tidak jelas,” kata ku.
“Signalnya jelek padahal aku sudah manjat di atas bak penampungan air Wudhu di Masjid,” teriak Andre “Kak jangan ditutup dulu” lanjut Adikku.
Aku mendengar suara Adzan sangat kencang. Aku mengerti kenapa suaranya sangat kencang, karena Adikku selalu mencari tempat tinggi jika ingin menghubungi ku melalui telepon genggam dan kebetulan saat itu adikku berada di tower penampungan air wudhu yang dekat dengan speaker Masjid hal yang sering ia lakukan. Aku melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 10.55 yang berarti di tempat adikku sudah pukul 11.55. Waktu Zuhur.
Setelah Adzan berhenti, adikku mulai berteriak lagi.
“Kakak jadwal kita tidak berubahkan? Aku sudah izin dengan kepala rumah sakit.”
“Jadwal apa?” Tanya ku.
“Umrah,”  Teriaknya lagi.
“Insya Allah ngak berubah,” jawab ku, kemudian telepon terputus. Bukan sengaja diputus namun itu akibat signal yang tiba-tiba menghilang, itu sudah biasa terjadi ditengah komunikasi antara kami dengan Andre.
Perasaanku sangat tenang dan pikiran ku kembali jernih. Aku langsung bisa mengambil keputusan terhadap Sharon. Sharon cantik yang akan menjerumuskan ku ke dalam maksiat setelah sekian tahun menghilang.
Tanpa sengaja aku mengucapkan kata “Subbahanaulah, melalui Andre Engkau memperdengarkan Adzan kepada ku, dan mengingatkan ku akan tanah suci. hamba mohon ampun ya Alloh.”
Sharon langsung mengerti apa jawabanku, tanpa pamit langsung meninggalkanku. Aku hanya tersenyum dan tidak berusaha mengejarnya.


(A Cerpen by P B8)

Selasa, 08 Maret 2011

STANDAR LEBIH AMAN

Beberapa hari ini saya disibukkan dengan urusan memperbaiki kendaraan yang tidak semestinya rusak, jika saya tidak memaksakan diri.
Kabel listrik mobil saya tiba-tiba mengebulkan asap, beruntung saat kejadian saya langsung mengetahuinya karena bau kabel terbakar tercium oleh saya yang memang sudah terbiasa waspada dengan segala macam bau dan bunyi pada kendaraan. Menurut teman saya ini namanya naluri montir  he he he...
Saya segera mematikan mesin dan melepas terminal accu, karena  khawatir akan terjadi kebakaran pada sistem kelistrikan.  Setelah, diperiksa ternyata  socket  (colokan)  pada box skring yang berhubungan dengan lampu utamanya terbakar alias meleleh.
Saya senang bukan main.
Lho kok senang?
Saya senang karena masalah ini akan menambah pengetahuan saya tentang otomotif, terutama kelistrikan yang memang termasuk rumit, apa lagi kendaraan yang sudah menggunakan komputer. Jadi dengan adanya masalah ini saya terpaksa harus melapaskan box sekring dan dengan hari-hati menandai socket dengan spidol. Beruntung saudara saya memiliki koleksi buku manual berbagai jenis kendaraan sehingga dengan buku panduan setebal 10 cm miliknya saya dengan leluasa dapat mengetahui skema kelistrikan mobil saya.
Setelah selesai mengidentifikasi kerusakan, kemudian saya menyambangi toko onderdil di daerah  Kemayoran, ternyata sebuah socket berisi 16pin harganya sangat mahal Rp. 300.000 itupun barang bekas alias copotan. Alasannya untuk socket seperti itu tidak ada yang jual satuan, semua dijual satu set kabel listrik yang berharga beberapa juta, saya tidak ingat.
Cukup lama saya berkeliling dari satu toko ke toko lain, dan memang tidak banyak yang jual, semua menyarankan saya ganti satu set. Saya tentunya tidak bodoh untuk mengikuti saran pedagang, karena saya tahu bahwa yang rusak hanya sedikit, buat apa ganti satu set bagaimanapun kendaraan saya masih termasuk tahun muda.
Dengan terpaksa akhirnya saya membeli socket tersebut dengan harga jadi Rp. 250.000. Setelah memasang socket dengan rapi, saya pelan-pelan mencari penyabab terbakarnya socket tersebut. Sambil bolak balik membaca buku manual milik saudara saya, ternyata penyebabnya hanya hal sederhana.
Baru-baru ini saya pernah mengganti lampu utama dengan watt yang lebih besar hingga hampir 100% dari lampu strandar yang direkomendasikan pabrik.
Seharusnya lampu hanya 60/55W yang artinya lampu dekat 55 watt dan lampu jauh 60 watt namun saya menggantinya dengan 130/100 watt. Saya yakin itulah penyebabnya, karena semua socket terpasang kencang saat saya melepaskannya satu per satu.

Memang sesuatu yang berlebihan pasti ada efek sampingnya. STANDAR LEBIH AMAN.

(By P B8, Semoga bermanfaat)

BINGUNG (A cerpen by P B8)

Aku sangat menikmati ruang kerj a ku yang  luas dan bersih, bau khas rumah sakit, seorang perawat yang cekatan selalu menemaniku, cantik dan sedikit genit. Aku maklum dengan kelakuannya karena memang aku masih lajang.
 Aku juga bangga dengan nama ku yang terpampang di pintu dan atas mejaku, nama yang di awali dengan “dr “ dan diakhiri “Sp.OG” orang awam menjuluki aku dokter kandungan.
Pagi itu jam 10.30, seperti biasa aku baru selesai memeriksa pasien ku yang habis dioperasi caesar. Pasien kemarin yang aneh, pasien yang ingin anaknya di lahirkan tepat  tanggal 9 bulan 9 dan pada pukul 9 lewat 9 menit dan detik ke 9, yang lain bisa aku tepati namun menit dan detik mustahil bisa aku  tepati.  Walau aku selalu menganggap orang yang keluar kedunia ini melalui operasi caesar tidak  dilahirkan tetapi dikeluarkan dari rahim, hal yang biasa kami perdebatkan saat masih kuliah kedokteran, aku selalu ngotot bahwa definisi dilahirkan adalah melalui lubang vagina yang menjadi satu-satunya tempat manusia dilahirkan.
Aku memeriksa daftar pasien yang ditumpuk rapi oleh perawatku. Tumpukan yang selalu aku batasi sampai 30 pasien.
“Sharon Admojo, nomor 27,” kata ku pelan.
“Nomor 1 Ibu Ratih dok”  protes perawat disampingku.
“Iya saya tahu sus, saya hanya membaca nama pasien,” jawab ku. Suster pun diam tidak menjawab lagi.
Aku meneliti lagi, pasien no 27, dari tanggal lahir, tinggi badan, sampai golongan darah semua sudah aku hafal sejak bertahun-tahun lalu, hanya berat badan bertambah sekitar 3 kg, mungkin akibat sudah menjadi nyonya Admojo.
“Panggilkan pasien nomor 1, tak perlu sebutkan nomor,” kata ku.
Suster kelihatan agak bingung. “Tak perlu sebutkan nomor,” aku mengulangi kalimat itu.
Suster pun berjalan kearah pintu dan dibukanya pintu“Ibu Ratih,” terdengar teriakkannya.
Aku memeriksa pasien bernama Ratih dengan keluhan mengalami mual-mual sepanjang hari saat melihat suaminya merokok. Itu hanya ngidam biasa, tak perlu resep. Maklum Ibu Ratih baru pertama kali hamil.
“Panggilkan Ibu Sharon, jangan sebut nomor juga,” kata ku.
Suster terkejut, memandang ku cukup lama sepertinya ingin memprotes masalah nomor urut pasien.
“Ibu Sharon Admojo,” kata ku singkat.
Terdengar teriakan  “Ibu Sharon Admojo.”
Ibu Sharon Admojo, wanita cantik yang aku kenal. Sudah 7 tahun berlalu saat terakhir kali kami merencanakan kawin lari namun gagal, wanita yang selalu mengisi hari-hariku, wanita yang menjadi rebutan teman-teman kampus ku, wanita yang sering aku hadiahi Bra impor 36B, wanita yang menyebabkan aku terdaftar dalam calon mahasiswa kedokteran yang akan di Drop Out, namun aku tidak pernah menyalahkannya. Jantung ku berdetak 3x lebih kencang dari biasanya. Saat pertama kali melakukan operasi pada pasien pun jantungku hanya berdetak 2x lebih kencang.
“Selamat pagi dok,” terdengar suara yang sudah tidak asing lagi ditelinga ku.
“Selamat pagi,” jawab ku pura-pura dingin dan bersikap profesional “Nyonya Admojo,” lanjutku dengan menekankan kata Admojo.
“Nama ku Sharon.” Terdengar nada cukup lemah, dan matanya menatap ku tanpa berkedip, akupun menatapnya, terlihat  kesedihan di wajahnya, matanya memancarkan penderitaan yang mendalam.
“Ada keluhan apa Bu Sharon?”
Wanita itu  menatap ke arah suster seolah-olah ingin mengusirnya. Aku paham, dan aku menuruti keinginannya,  hal yang selalu aku lakukan sejak dulu. Memenuhi seluruh keinginannya sebisaku.
“Sus tolong siapkan semua keperluan rapat, jangan lebih dari 20 menit ,”  kataku. Suster selalu paham saat aku menyebut 20 menit berarti mereka harus kembali ke ruangan ku setelah 20 menit. Suster pun keluar.
“Mas, maafkan aku.”
“Aku selalu memaafkan mu Beib.”
“Aku sudah tidak pantas dipanggil Beib.”
Aku merasa malu atas penolakkannya, aku tidak bisa merubah panggilan Beib saat bersamanya.
“Maaf,” kata ku “Apa yang bisa aku bantu?” lanjutku sedikit kaku.
“Aku hanya ingin kau melepaskan spiral yang pernah kau pasang waktu itu.”
“Oh my god. Masih terpasangkah?”
“Aku sengaja merehasiakannya dari suami ku.”
“Berarti kau belum memiliki anak?”
“Aku tak ingin menjadi ibu dari anak Admojo.”
Aku terkejut setengah mati,  namun anehnya aku merasa bahagia mendengar semua ini.
“Maksudnya?”
“Kau tahu? Aku menikahinya bukan karena cinta. Aku dipaksa nikah oleh Ibu ku demi kelangsungan bisnis Ibu. Aku sama sekali tidak menikmati pernikahan kami. Admojo selalu sibuk dengan bisnisnya aku hanya digaulinya sekali sebulan , aku tidak bahagia,” Kata Sharon datar tanpa emosi, sepertinya memang berusaha menyembunyikan emosinya.
“Jadi apa yang bisa aku lakukan Beib?” kata ku.
Sharon menatapku cukup lama tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Aku memperhatikan wajahnya yang tetap cantik, namun sudah terlihat sedikit keriput di wajahnya. Aku membiarkannya menatapku. Rasanya aku ingin memeluk dan menciumnya melepas rinduku yang terpendam selama ini, mengobati hatiku yang terkoyak akibat  ulah Tante Vivi yang memisahkan Aku dengan Sharon. Tante Vivi  yang seharusnya menjadi mertuaku jika aku menikahi Sharon. Tante Vivi yang dengan licik menjebakku melakukan tindakan Aborsi ilegal terhadap seorang WTS dan merekam tindakkan ku. Hasil rekaman sialan yang ditukar dengan cinta ku terhadap Sharon.
“Jadi apa yang bisa aku lakukan Beib?” kataku untuk kedua kalinya.
Sharon sambil menggigit bibirnya mengeluarkan selembar kertas yang ditulis tangan. Hasil tulis tangannya yang indah, tulisan tangan yang hampir setiap hari aku lihat dalam puisi-puisi cinta karyanya yang masih tersimpan  rapih dalam kamar tidur ku.
Isi tulisan ini membuat jantungku hampir copot.
“Lepaskan spiralku dan buahi aku, aku ingin menjadi ibu dari anakmu.”
Tanganku bergetar setelah membaca  tulisan itu. Cukup lama tidak bisa menjawab.
“Kau mau, Mas?”
“Aku bingung.”

(A Cerpen by P B8)

Sabtu, 05 Maret 2011

TIPS SEDERHANA DIMUSIM HUJAN


Musim hujan kelihatannya masih sangat panjang. Walaupun ada beberapa kelompok masyarakat yang masih percaya bahwa intensitas hujan  akan berkurang setelah Cap Go Meh (hari ke 15 setelah tahun baru Imlek, maaf bukan pendapat saya, bahkan saya sendiri pun tidak percaya hehehe).

Musim hujan memang sedikit menyulitkan bagi kita yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Hujan sedikit saja jalanan tergenang air dan terjadi kemacetan dimana-mana, apalagi anda yang tempat kerjanya jauh dari tempat tinggal.

Bagi kita yang sedikit lebih beruntung dititipkan rezeki oleh Tuhan dan mampu memiliki mobil, tentu tidak terlalu masalah saat terjadi hujan. Bahkan cuaca terlalu dingin pun kita bisa menggunakan pemanas kabin mobil bahkan bisa sambil menikmati musik dan televisi.

Namun kita jangan terlena dengan semuanya. Butuh perawatan agar tidak menyusahkan saat terjadi hujan. Di bawah ini saya berikan tips sederhana buat anda berdasarkan pengalaman saya.
  1. Cek wiper secara berkala termasuk memeriksa elastisitas karet wiper dan semprotan air, karet wiper lebih mudah rusak karena bersentuhan langsung dengan kaca depan.  (lebih baik wiper diangkat saat kendaraan diparkir lama di bawah terik matahari ) dan isi air penampungan semprotan wiper serta tambahkan sedikit  shampo rambut.
     Kok shampo rambut?
     Benar, shampo rambut menurut beberapa teman yang bergerak dalam pengecatan mobil memiliki Ph balance alias tidak merusak cat saat air semprotan wiper terkena body mobil. Memang lebih baik menggunakan sabun khusus wiper, tetapi ada yang murah kenapa pilih yang mahal?

2.  Saat hujan umumnya jalan akan tergenang terutama di Jakarta, jika airnya sangat dalam jangan paksakan untuk menerobos apalagi bagi kendaraan dengan coil terbuka dan single coil, karena umumnya yang menyebabkan kendaraan mogok saat hujan deras adalah coilnya terkena air. Jika terpaksa harus menerobos banjir, usahakan memainkan gas dengan konstan agar mesin menyala stabil dan cenderung RPMnya tinggi sambil mengimbangi kopling (hal ini hanya bisa dilakukan pada mobil dengan transmisi manual alias bukan matic).

3.  Setelah menerobos banjir jangan lupa bahwa komponen pengereman pasti tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Teromol, cakram serta kampas rem semuanya licin akibat air. Solusinya adalah lakukan pengereman berulang-ulang dengan tujuan mengeringkan komponen rem, namun jangan lupa dengan kendaraan dibelakang orang.

4.  Bagi kita yang memiliki kendaraan mobil,  saat menerobos genangan air dangkal jangan lupa pelankan laju mobil agar cipratan air tidak mengenai pengendara sepeda motor atau pejalan kaki. (Karena Mobil kita adalah titipan Tuhan/ bayangkan jika anda yang terkena cipratan air dari mobil orang).

5.  Kurangi tekanan angin ban. Hal ini jarang diperhatikan orang karena banyak yang tidak tahu, saat hujan atau dalam keadaan jalan basah, titik henti pengereman akan berkurang dengan kata lain daya cengkeram ban berkurang. Untuk mengakalinya biasanya saya mengurangi tekanan angin pada ban dan sedikit membantu. Hal ini sering diterapkan dalam dunia balap formula satu, saat lintasan basah pembalap akan diperintahkan masuk pit stop untuk mengganti ban dengan spesifikasi trek basah yang konturnya lebih lunak.

6.  Saat hujan sangat deras jangan lupa nyalakan lampu kota agar kendaraan anda bisa terlihat jelas oleh pengendara lain. Saya tidak suka menggunakan lampu hazard (lampu send kiri kanan nyala) karena saat kita ingin tikung kekiri atau kanan  lampu send nya tidak berfungsi sehingga akan menyulitkan pengendara lain. Kecuali anda selalu ingat saat menyalakan lampu send dibarengi dengan mematikan lampu Hazard.

Semoga bermanfaat

(Salam persahabatan P B8)

JANGAN TAKUT KELINCI LOGAM!

Seperti janji saya pada tulisan APA MAKNA TAHUN BARU IMLEK? http://www.facebook.com/note.php?note_id=187377654614744
Bahwa saya akan memberikan gambaran tentang shio apa saja yang tidak selaras (Ciong) pada Tahun Kelinci Logam (Menurut teori fengshui lho)
Setiap menjelang pergantian tahun Imlek, banyak penulis menerbitkan buku tentang ramalan Shio. Saya pun tidak ketinggalan untuk membelinya walaupun saya sudah banyak mengoleksi buku-buku feng shui dan ramalan, beginilah kebiasaan buruk saya jika berkunjung ke toko buku. Saya selalu membeli buku walaupun dengan menggunakan kartu kredit (hehehe, buka rahasia nih. ternyata P B8 suka ngutang, bukan pengen berhutang, dari pada tagihan kartu kredit hanya sebesar biaya materai Rp. 6000). Kembali ke topik tulisan. Apa itu Shio?
Shio adalah lambang zodiak China, yang terdiri dari 12 jenis binatang yang menaungi tahun yang bersangkutan. Dari Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi. Oleh masyarakat keturunan China disebut dengan istilah Shi er xiao (Mandari) Cap Ji Shio (Hokkian dan Tiau Ciu) Sip Nyi Sang Siau (Hakka/Khek) yang memiliki makna sama.
Dari 12 shio tersebut dipercaya memiliki karakteristik berbeda-beda. Namun saya tidak membahas karakteristik masing-masing shio, karena saya yakin tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pola hidup orang yang bersangkutan (Anak yang hidup dilingkungan santun dan religius akan berbeda sifatnya dengan anak yang tumbuh dilingkungan keras dan cenderung banyak maksiat).
Tahun ini diketahui sebagai tahun Kelinci Logam. Tertulis dibuku bahwa yang Ciong adalah Kelinci , Ayam, Kuda dan Tikus. Teman saya yang bernaung dibawah shio di atas langsung terdiam saat dia menanyakan shio apa saja yang ciong tahun Kelinci, karena teman saya termasuk dalam salah satu Shio tersebut.
Melihat sikap teman tersebut, saya langsung tertawa terbahak bahak.
“Kenapa tertawa P B8, Senang lihat saya Ciong?” kata teman saya serius.
Saya tidak menjawab, malahan saya bertanya “Kawan tahu bahwa hari ini menurut BMKG Jakarta dan sekitarnya akan turun hujan deras?”
“Saya tidak tahu,” jawabnya sambil melihat kearah langit dan mencari-cari, seolah-olah ada tulisan hasil ramalam BMKG. (Memang teman saya jarang buka internet).
“Apa yang kau lihat teman?”
“Cerah dan terik,” jawabnya yakin. Karena cuaca hari itu memang seperti itu.
“Kau sudah paham?” tanya saya.
“Tidak,” jawabnya.
Biarlah teman saya tidak paham, saya yakin teman-teman yang baca tulisan ini semuanya paham.
Seperti saya sebutkan di atas terdapat 4 shio yang tidak selaras mulai tanggal 3 Februari (Menurut teori feng shui). Kalau menurut teorinya tentunya saya juga tidak sepenuhnya percaya, karena masih ada analisis yin yang lima unsur yang terdiri dari Kayu, Api, Tanah,Logam, Air.
Bagaimana mengetahui unsur seseorang?
Unsur seseorang ditentukan jam, tanggal, bulan, dan tahun lahir (hitungannya sedikit rumit).
Berdasarkan hitungan feng shui juga tentunya tidak selamanya 4 shio di atas mengalami ciong, walaupun seseorang bernaung dibawah shio Kelinci , Ayam, Kuda atau Tikus namun dinaungi unsur api atau logam atau tanah tentu saja tidak akan terpengaruh. (Lagi-lagi logika saya menggunakan teori feng shui juga).
Perlu saya beri tahu, bahwa tahun lalu teman saya yang bershio Monyet berkesempatan mengganti mobil yang lebih bagus lagi walaupun menurut hitungan (teori fengshui) teman saya ciong, bahkan pasiennya sangat banyak.
Setelah membaca ulasan di atas, saya harap teman-teman jangan gampang terpengaruh dengan ramalan-ramalan oleh orang yang bukan ahlinya. Saya tidak bermaksud mengatakan peramal salah, namun untuk melakukan sebuah peramalan tentu banyak faktor yang menjadi dasar perhitungan, dan saya tidak mengerti.

Yang terpenting menurut saya adalah SELAMA KITA MAU BERUSAHA, PELUANG MAJU PASTI ADA.
Semoga bermanfaat.

APA MAKNA TAHUN BARU IMLEK?

Minggu depan masyarakat China diseluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek, tepatnya tanggal 3 Februari 2011 Masehi. Tahun Baru Imlek ini adalah permulaan tahun 2562 menurut penanggalan China. Seperti sudah banyak diketahui bahwa masyarakat China mengenal Shio yang dilambangkan dengan binatang. Dengan demikian sejak tanggal 3 Februari 2011 maka Shio yang bernaung dalam tahun ini adalah Shio Kelinci.
Apa sebenarnya Perayaan Tahun Baru Imlek?
Banyak legenda yang beredar dalam masyarakat China, legenda di China Utara berbeda dengan legenda China Selatan mengingat negara itu sangat luas dan sudah sering terjadi pergantian Dinasti sehingga cerita selalu buat berdasarkan keinginan penguasa dan kepentingan penguasa. Namun yang jelas, terlepas dari legenda yang ada. Tahun baru imlek adalah tanda dimulainya musim semi yang berarti berakhirnya musim dingin di China, mengingat masyarakat China yang agraris dan sangat tergantung pada pertanian maka dimulainya musim tanam selalu dirayakan.
Bentuk perayaan umumnya dilakukan dengan saling mengunjungi, memberi ang pau (amplop merah berisi uang. yang memberi angpau adalah mereka yang sudah berkeluarga) kepada anak-anak dan orang yang sudah uzur, dan yang tidak ketinggalan adalah memasak makanan lebih banyak dari biasanya dan membuat kue (wajib kue keranjang China).
Selain makanan dan kue keranjang, umumnya masyarakat China juga mengenakan pakaian baru yang selalu identik dengan warna merah (sekarang tidak selalu merah lagi), merah yang melambangkan semangat (walaupun ada legenda binatang pemangsa “Nien” yang takut merah, tetapi itu hanyalah legenda)
Seperti umumnya perayaan dalam suku apapun yang intinya adalah mengucap syukur kepada Yang Kuasa, tentu tidak terlepas dari ritual-ritual yang kelihatannya seperti pelaksanaan keagamaan, mengingat mayoritas penduduk China masih terikat dengan kebudayaan leluhur yang selalu menggunakan Dupa (Hio) dan mengucap syukur di Klenteng (khusus mereka yang menganut agama Budha dan Kong Hu Chu) sehingga perayaan Tahun Baru seolah-olah menjadi perayaan keagamaan padahal ini hanyalah melestarikan budaya China atau lebih dikenal dengan Festival Musim Semi dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
Teman saya sering bertanya. Apakah orang yang memeluk agama lain selain Budha dan Kon Hu Chu masih boleh merayakan Tahun Baru Imlek?
Tentu saja boleh, karena menurut saya merayakan Tahun Baru Imlek tidak bertentangan dengan agama, apalagi seperti sudah saya sebutkan di atas yaitu menyambut dimulainya Musim Semi. Dan lebih seru lagi bagi kami yang belum berkeluarga masih mendapat Ang Pau lho (teman-teman yang mau saya traktir boleh di data sekarang hehehehe, tapi setelah Imlek ya).
Hal yang tidak pernah ketinggalan adalah saling mengucapkan doa saat berkunjung ke rumah kerabat seperti kata “Gang Xi Fa Chai, Xi Nien Chin Phu, Wan Shi Ru Yi” dan banyak lagi kata-kata mandarin yang bermakna positip.
Seperti saya sebutkan di atas bahwa mulai tanggal 3 februari adalah Shio Kelinci yang menaungi tahun tersebut. Menurut ramalah Feng Shui, ada Shio yang Tidak selaras (Ciong) ada Shio yang Selaras (Hap) bahkan ada Shio yang mendapat dukungan super hebat. Umumnya masyarakat yang percaya Feng Shui ramai-ramai melakukan konsultasi kepada Ahli Feng Shui, mengapa banyak yang melakukan konsultasi, itu artinya mereka tidak tahu. (Mengenai Shio yang Ciong atau Hap, akan saya tuliskan beberapa hari lagi. Namun jangan kuatir, apapun shio anda PELUANG MAJU SELALU ADA, ASAL MAU BEKERJA)

(Sesuai dengan permintaan banyak teman agar tulisan saya jangan terlalu panjang, maka saya coba mengambil sari nya saja. Namun jika menurut gerakan jari saya topik ini bisa menghasilkan 20 halaman)

Semoga Bermanfaat

DENDAM MENGURANGI REZEKI

Sejak kecil saya selalu di takut-takuti dengan kata-kata di atas. Sehingga saya selalu berhati-hati dalam bergaul, saya takut jika harus benci dan dendam kepada orang lain, karena takut rezeki saya berkurang, walaupun tidak mungkin bagi anak-anak untuk tidak membenci atau mendendam kepada teman yang telah berbuat jahat kepadanya. Namun saya bersyukur sampai tumbuh dewasa saya selalu punya kiat untuk menghindarkan diri dari kata dendam.
Kiatnya apa?
Sederhana saja. Kalau saya dicurangi atau saya di sakiti saya selalu beranggapan mungkin itu karena saya yang kurang hati-hati atau salah bergaul bahkan saya menganggap teman saya tidak sengaja berbuat curang. Dan saya selalu berusaha melupakan kelakuan orang yang telah menyakiti saya.
Seiring dengan waktu saya tertarik dengan ilmu China kuno yang dikenal dengan istilah Feng Shui. Saya pelan-pelan mempelajari ilmu Feng Shui, ilmu yang mempelajari keseimbangan antara Manusia dan Alam (perlu saya tegaskan bahwa Feng Shui tidak ada kaitan dengan agama apapun). Saya menganggap ilmu Feng Shui, seperti ilmu-ilmu lain yang patut kita pelajari. sama halnya kita mempelajari Marketing, Otomotif, atau Ilmu-ilmu lain, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.
Dalam buku Feng Shui yang saya pelajari dan mendengar Talk Show serta seminar yang saya ikuti, ternyata kata-kata “Dendam akan mengurangi rezeki.” Masih sering di jumpai.
Suatu ketika saya coba menganalisis kata-kata itu dengan hati-hati, apakah ada makna dalam tulisan China yang terkandung dalam kata-kata itu. Kebetulan ibu saya mengerti aksara China dan memahami sedikit peribahasa China. namun menurutnya memang maknanya adalah Dendam akan mengurangi rezeki.
Setelah cukup lama kata-kata itu saya lupakan. Tiba-tiba saya mendapat jawaban yang sangat masuk akal menurut saya.
Ternyata maknanya adalah:
Saat kita mendendam atau benci kepada seseorang tentu kita tidak ingin berhubungan dengan orang tersebut lagi atau dengan kata lain menjauhinya.
Saat menjauhi seseorang, seandainya teman kita itu ada bisnis yang bisa dijalankan bersama dengan kita, namun kita sudah terlanjur menjauh, tentu peluang bisnis itu tidak bisa kita dapatkan. Itu hanya satu teman. Bagaimana jika kita membenci atau dendam kepada 10 atau 100 teman berarti 10 atau 100 peluang bisnis terlewatkan. Setuju?
Jadi. Ahli Feng Shui benar “Dendam akan mengurangi rezeki” dan lebih benar lagi menurut saya adalah “DENDAM AKAN MEMBATASI REZEKI.”
Semoga bermanfaat......SEGERA HILANGKAN DENDAM....
(Salam Persahabatan P B8)